Mengapa mengangkat tema ini? Pelukis yang pernah mengenyam pendidikan di SMSR (Sekolah Menengah Seni Rupa) ini menjelaskan bahwa dalam berkarya seorang seniman pasti menghadirkan rasa, dan rasa itu tidak boleh tersandera ia harus merdeka untuk menghasilkan karya yang punya nilai dan makna agar dapat diapresiasi dengan baik oleh masyarakat umum khususnya pecinta seni.
Selain itu melalui lukisan Andi Gunawan ingin menyampaikan pesan moral, spiritual, kritik sosial, estetika dan rasa yang divisualkan kedalam 25 lukisan yang akan digelar di Hotel Santika Batam dari tanggal 9 hingga 30 Agustus 2025.
"Pameran tunggal kali ini rencananya akan dibuka oleh Walikota Batam, " Kata Andi Gunawan, Selasa (08/07/25) siang.
"Harapannya dengan pameran lukisan tunggal ini dapat meningkatkan iklim berkesenian di Kota Batam, menghadirkan aktifitas seni yang saat ini Kota Batam bertransformasi menjadi kota Pariwisata dimana seni rupa menjadi bagian yang tak terpisahkan, " Harapnya.
Andi Gunawan selain sebagai pelukis ia juga seorang penulis buku dan juga praktisi pemberdayaan diri.
Periode berkarya yang dihasilkan tak lepas dari proses membaca, mengamati dan merasakan dalam kehidupan pribadinya maupun sosial. (Redaksi)