• Jelajahi

    Copyright © SERONOK BATAM MEDIA
    Best Viral Premium Blogger Templates

    iklan

    Banner Header

    Peringati Hari Santri Nasional Ke-7 Di Kota Batam, Santri Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan

    Redaksi
    23/10/2022, Minggu, Oktober 23, 2022 WIB Last Updated 2022-10-23T15:26:41Z
    Banner Header
    Banner Header


    Batam, Seronokbatam.online - Sempena hari Santri Nasional ke-7 Wali Kota Batam, Kepala BP Batam, Muhammad Rudi bertindak sebagai inspektur upacara.

    Sebagaimana diketahui Presiden Joko Widodo menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri di Masjid Istiqlal, Jakarta pada 15 Oktober 2015. Penetapan tersebut melalui penandatanganan Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri.

    Dikutip di account resmi media center pemko Batam, dalam amanatnya, Rudi membacakan teks sambutan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Dengan tema Hari Santri 2022 adalah Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan.



    Maksud tema Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan adalah bahwa santri dalam kesejarahannya selalu terlibat aktif dalam setiap fase perjalanan Indonesia. Ketika Indonesia memanggil, santri tidak pernah mengatakan tidak.

    "Santri dengan berbagai latar belakangnya siap sedia mendarmabaktikan hidupnya untuk bangsa dan negara," kata Rudi di Dataran Engku Putri, Sabtu (22/10/2022)

    Dulu, ketika Indonesia masih dijajah, para santri turun ke medan laga, berperang melawan penjajah. Menggunakan senjata bambu runcing yang terlebih dahulu didoakan Kiai Subchi Parakan Temanggung, mereka tidak gentar melawan musuh.

    Di Surabaya, Resolusi Jihad yang digelorakan Kyai Hasyim Asy'ari membakar semangat pemuda-pemuda Surabaya melawan Belanda. 

    Di Semarang, ketika pecah pertempuran lima hari di Semarang, para santri juga turut berada di garda depan perjuangan. Di tempat lainnya sama. Santri selalu terlibat aktif dalam peperangan melawan penjajah.

    Pada masa ketika Indonesia sudah memproklamirkan diri sebagai negara yang merdeka, santri juga tidak absen. KH. Wahid Hasyim, ayah KH Abdurrahman Wahid, adalah salah satu santri yang terlibat secara aktif dalam pemerintahan di awal-awal kemerdekaan.

    "Dialah, bersama santri-santri, dan tokoh-tokoh agama lainnya turut memperjuangkan kemaslahatan umat agama-agama di Indonesia," pungkasnya. (Red)







    Komentar

    Tampilkan