SeronokBatam.com - Batam | Padepokan Teater Bocah Banten (Tboban) Kota Batam Kepulauan Riau, dalam rangka hari besar keagamaan terus melakukan kajian-kajian ilmu agama beserta jama'ah internal Tboban, maupun jama'ah yang di undangnya.
Melalui memperingati hari besar Islam, Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW yang digelar pada hari Sabtu malam, 10 Februari 2024, bertempat di Padepokan Tboban Jalan Kartini III Sei Harapan Sekupang Kota Batam, Kepulauan Riau.
Padepokan Tboban Batam juga mengundang penceramah yang tak asing lagi bagi kalangan umat Islam khususnya para ajengan, para kyai Banten, yaitu Ustadz Suhaemi.
Turut hadir dalam acara Isra Mi'raj Nabi Muhammad Saw pada tahun ini, Abah Budi Yusa Budiman dan Istri pendiri Tboban Batam sesepuh Banten beserta jajaran, Ustadz Suhaemi selaku penceramah, Ustadz Endin Saepudin sebagai pembaca ayat suci Alquran, MC Ustadz Zeni Soedarsono.
Paguyuban Pasundan Batam Kepulauan Riau yang mewakili, Paguyuban Warga Banten (PWB) Batam, Paguyuban Guru Bara Tanjunguncang, Paguyuban Urang Banten (PUB) Batam, Pontang Group, Hadroh Ponpes HM Raden Syahid Batam, Bapak Ngatno, Yayasana Alfateh.
Capt. Agus Herman, Paguyuban Pamancing Sunda (Papas) Pusat dan Papas Batam, serta jama'ah setempat RT 01/03 Kartini 3 Sei Harapan Sekupang Kota Batam.
Ustadz Suhaemi selaku penceramah peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW mengatakan, kita hari ini masuk pada bulan Rajab, dimana di bulan ini adalah bulan untuk membersihkan badan, diri kita.
"Kita di bulan Rajab ini tentunya kita sama-sama bersihkan semua noda dan dosa-dosa yang ada pada diri kita," kata Ustadz Suhaemi.
"Selanjutnya setelah bulan Rajab yaitu bulan Syaban, dimana di bulan itu untuk membersihkan hati dari segala perlakuan ujub, riya' sombong, takabur, sum'ah secara perlahan-lahan kita sucikan hati," ucapnya.
Ustadz Suhaemi juga menceritakan kisah perjalanan Nabi Muhammad SAW dalam melaksanakan tugas, perintah Allah SWT perjalanan yang dilakukan dalam satu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha sampai ke langit ke tujuh, Sidratul Muntaha.
Hikmah yang dapat di ambil dari peristiwa spiritual Baginda Rasulullah Muhammad SAW dalam isra mi'raj ini yakni, sebuah perjalanan malam hari atas dasar perintah Allah, mengisyaratkan bahwa sholat, ibadah lebih banyak dilakukan malam hari.
Selanjutnya, perjalanan malam hari itu membangkitkan semangat baru Rasulullah dalam berdakwah.
Dikesempatan yang sama, ketua Tboban Batam, Aries Hidayat SH., dalam sambutan singkatnya mengucapkan terima kasih kepada ajengan, kyai Banten Kota Batam, tokoh masyarakat, tokoh agama setempat yang hadir, para jama'ah Tboban dan para undangan yang menyempatkan hadir malam ini.
"Semoga malam ini menjadi barokah bagi kita semua, menjadi amal ibadah, ilmu yang kita dapatkan di malam ini bisa kita realisasikan dalam kehidupan sehari-hari," pungkasnya.
Di penghujung acara Isra Mi'raj Nabi Muhammad Saw di lanjutkan dengan ramah tamah dan menikmati hidangan yang telah disediakan padepokan Tboban Kota Batam Kepulauan Riau. (Red)