SeronokBatam.com | Batam - Peringatan hari besar Islam dalam setiap tahunnya selalu di rayakan oleh umat Islam di dunia, berbagai kalangan, komunitas keislaman menggelar perayaan baik itu maulid nabi, Isra Mi'raj dan hari-hari besar keagamaan lainnya.
Tepat pada hari Senin tanggal 27 Januari 2025 menurut kalender di Indonesia dan dunia, dalam sejarah Islam yang terjadi pada malam 27 Rajab tahun ke-12 kenabian Muhammad SAW,
Yakni peristiwa perjalanan nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha di Yerusalem, selanjutnya sesampainya di Masjidil Aqsha nabi Muhammad SAW melanjutkan perjalanan ke Sidratul Muntaha yang berada di lapisan langit ke tujuh.
Apa hasil daripada pelajaran perjalanan Isra Mi'raj Baginda Nabi Muhammad SAW tersebut?
Dalam hal ini, Aspotmar Lantamal IV Batam, Ustadz Kolonel Laut (KH) Uus Rohimat, S.Ag.,M.M.,M.Han dalam keterangan pers menyampaikan, Alhamdulillah untuk peringatan Isra Mi'raj tahun ini kita mengisi tausyiah di masjid Nurul Huda, dan nanti malam saya akan mengisi tausyiah di salah satu masjid di Sagulung yaitu masjid AL Mukhlisin.
"Intinya adalah Isra Mi'raj ini sebagai bentuk i'tibar, pembelajaran sekaligus tarikhul Islam atau sejarah Islam bagaimana membangkitkan semangat kaum muslimin dan muslimat untuk lebih memahami hakekat, makna daripada Isra Mi'raj itu sendiri," Kata Ustadz Uus Rohimat.
"Bukanlah kegiatan seremonial belaka, Namun ada bekas dari setiap keagamaan itu terimplementasi dari kehidupan sehari-hari," terang Ustadz Uus Rohimat, Minggu (26/01/25) pagi.
"Didalam bulan Rajab ini Isra Mi'raj yang paling populer adalah ketika Rasulullah SAW mendapatkan perintah untuk melaksanakan shalat ibadah yang lima waktu, artinya ini sifatnya wajib hukumnya bagi mereka yang dirinya mengaku sebagai muslim ketika sudah bersyahadat," kata Ustadz Uus Rohimat.
"Maka di situ ada ketentuan-ketentuan yang harus dilaksanakan bagi setiap muslim termaktub dalam rukun Islam. Salah satu perintah dalam rukun Islam adalah melaksanakan ibadah shalat. Ketika Rasulullah Saw akan meninggalkan dunia, kalimat terakhir yang dipesankan oleh Rasulullah SAW adalah Asholah, sampai tiga kali Kali beliau mengucapkan," Papar Ustadz Uus Rohimat.
"Artinya Begitu pentingnya salat ini dan beberapa waktu yang lalu sudah sering saya sampaikan bahwa salat itu adalah salah satu pembeda di antara agama-agama yang lain kalau puasa agama yang lain ada kemudian sedekah juga ada tapi yang namanya salat hanya Islam yang menjalankan ibadah salat," terang Ustadz Uus Rohimat.
Ustadz Uus Rohimat membeberkan, Dari sholat ini ada tiga huruf terdiri dari Shod, Lam, dan Ta, huruf Shad pertama adalah orang yang benar-benar menjalankan ibadah shalat nya dia itu Sidqul qouli atau sifat jujur, benar dalam perkataan nya artinya sholat jangan dia lakukan adalah bentuk penghambaan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dalam lima waktu sehari semalam,
"Ketika sudah merasakan nikmatnya sholat maka akan tercermin dalam kehidupannya adalah sidqul qouli, benar setiap perkataan, memberikan rasa nyaman rasa damai kepada siapapun," ucapnya.
Yang kedua huruf Lam, lam itu lainul qolbi adalah orang yang merasakan sholat itu lembut hatinya, Ia bisa menghormati yang lebih tua, menyayangi kepada yang lebih di bawahnya, dan mengayomi kepada yang lebih sesamanya,
"Artinya bahwa dalam cerminan ibadah salat seseorang akan berdampak positif dalam kehidupan yang baik, dalam kehidupan rumah tangga, kehidupan bertetangga dan kehidupan berbangsa dan bernegara itu akan tercermin dari shalat yang dia laksanakan," terangnya.
Yang ketiga adalah huruf Ta, Tailma'asy artinya orang yang menjalankan ibadah salat itu dia berusaha keras semaksimal mungkin menjauhi menghindari hal-hal yang sifatnya maksiat
"Ia akan Merugikan dirinya sendiri karena akan menggugurkan nilai dari kepada sholat nya sendiri, dalam surat Al-Baqarah disebutkan orang yang beriman orang-orang yang senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT dan shalat adalah merupakan salah satu sarana untuk kita lebih mengenal Allah yang lebih jauh," jelas Ustadz Uus Rohimat.
Mudah-mudahan kita diberikan orang-orang yang taqorrub ilallah, mukarroba ilallah, dan dengan salat ini juga bisa kita lebih yakin dengan qada dan qadar Allah Subhanahu Wa Ta'ala, Aamin..
Ustadz Uus Rohimat diakhir wawancara, menyampaikan tiga hal penting dalam peringatan Isra Mi'raj ;
Yang pertama, Untuk masyarakat seluruh muslimin muslimat dan pada umumnya bahwa jangan tinggalkan shalat, karena shalat adalah ibadah wajib dan fundamental dari semua Amaliah ibadah adalah shalat.
Yang kedua, Dengan Shalat kita bisa minimal mencegah diri kita untuk berusaha tidak menjalankan hal yang sifatnya keji dan munkar.
"Dan yang ketiga, Mari kita sama-sama Makmur kan masjid kita dengan melaksanakan ibadah shalat secara berjamaah," Tutup Ustadz Uus Rohimat.
Dikesempatan yang sama, Sahbudin Deden Pasaribu selaku dewan pengawas Ponpes Al Amin Sei Beduk menyampaikan bahwa Isra adalah perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha, dan Mi'raj adalah perjalanan Masjidil Aqsha ke Sidratul Muntaha, mungkin kalau dengan logika tidak masuk akal.
"Namun kuasa Allah SWT semua menjadi nyata, dalam pesan isra mi'raj adalah Rosulullah mendapatkan hadiah yang begitu besar yakni perintah sholat," kata Sahbudin Deden Pasaribu.
"Sholat adalah pasword segala ilmu amal ibadah kita, Sholat lah yang membedakan agama Islam dengan agama lain, antara kaitan sholat dengan rejeki bahwasanya sholat merupakan kewajiban, sedangkan rejeki itu adalah karunia-Nya," pungkas Sahbudin. (SB01)